Baru 6 Bulan, Tarif Listrik Sudah 3 Kali Naik, Senator Jakarta: Ini Memberatkan Rakyat - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Tarif Dasar Listrik ( TDL ) kembali mengalami kenaikan per tanggal 1 Juli 2017. Kenaikan tarif listrik untuk golongan daya 900VA sebelumnya sudah mengalami kenaikan, per tanggal 1 Maret 2017 berlaku sebesar Rp1.034 per KWH. Lalu per 1 Mei naik kembali menjadi Rp1.352 per KWH dan per tanggal 1 Juli tarif baru menjadi Rp1.467,28 per KWH.Senator DKI Jakarta, Dailami Firdaus menganggap kenaikan tarif dasar listrik ini jelas sangatlah memberatkan rakyat. Ini sama saja memindahkan beban kepada rakyat, apalagi kenaikan tersebut dilaksanakan setelah hari raya idul fitri, dimana masyarakat sedang bersuka cita merayakan kemenangan namun disaat bersamaan sudah disiapkan sebuah pil pahit kembali yaitu kenaikan tarif dasar listrik yang dibarengi dengan kebutuhan untuk anak sekolah. Ujar Bang Dailami, Senator asal DKI Jakarta

Kenaikan tarif dasar listrik listrik ini pasti akan berdampak besar terhadap kebutuhan - kebutuhan lainnya. Pemerintah harus meninjau ulang kembali dan harus lebih peka melihat kenyataan yang ada.

 Apapun alasannya kepentingan rakyat harus didahulukan, banyak yang mengadu kesaya, bahwasannya lonjakan. Sumber: Goaceh

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 13, 2017 at 06:51PM

Subscribe to receive free email updates: