Mahfud Akui Banyak Rekayasa di Penegak Hukum: "Itu Terlihat Sekali" - BeritaIslam24 = OpiniBangsa

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Mahfud Akui Banyak Rekayasa di Penegak Hukum: "Itu Terlihat Sekali"



<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp

Mahfud Akui Banyak Rekayasa di Penegak Hukum: "Itu Terlihat Sekali"

Opini Bangsa - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengakui adanya rekayasa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum di Indonesia pascaPilkada DKI Jakarta 2017.

"Kisruh di pasca Pilkada DKI karena persoalan kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang tidak dapat disembunyikan oleh pemerintah serta penegak hukum," kata Mahfud, Selasa (13/6/2017).

Menurut dia, semua harus kembali dan fokus pemerintah yaitu bagaimana menegakkan dan membangun kesehjateraan rakyat dengan sungguh-sungguh. Terlebih lagi, penegakkan hukum saat ini dinilai telah banyak melenceng.

"Banyak rekayasa-rekayasa hukum di aparat penegak hukum, dan itu terlihat sekali," jelasnya.

Dia juga tidak sepakat dengan penegak hukum yang setiap menangani kasus, selalu menyatakan buktikan di pengadilan. Hal tersebut akan menimbulkan kisruh, karena orang yang tidak bersalah seharusnya dibebaskan.

"Saya tidak setuju orang membuktikan di pengadilan, harusnya tidak perlu ke pengadilan, selesai. Kalau terpaksa baru dibawa ke pengadilan, tapi sekarang orang belum apa-apa langsung dibawa ke pengadilan, buktikan kalau tidak salah, malah mengajak bertengkar bukan menjadikan hukum sebagai alat membangun harmoni di antara masyarakat," tandasnya. [opinibangsa.id / ini]

Mahfud Akui Banyak Rekayasa di Penegak Hukum: "Itu Terlihat Sekali" = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada June 14, 2017 at 09:18AM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya

Subscribe to receive free email updates: