Polisi Akan Periksa Jenderal yang Diduga Dalang Penyerangan Novel Baswedan, Siapa Dia? - BeritaIslam24 = OpiniBangsa

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Polisi Akan Periksa Jenderal yang Diduga Dalang Penyerangan Novel Baswedan, Siapa Dia?



<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp

Polisi Akan Periksa Jenderal yang Diduga Dalang Penyerangan Novel Baswedan, Siapa Dia?

Opini Bangsa - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, membeberkan soal adanya keterlibatan salah satu perwira di kepolisian diduga dalang penyerangan Novel Baswedan.

“Semua kan perlu kami lakukan pemeriksaan alibi seperti apa, kami lakukan semuanya. Ada beberapa yang dicurigai pelaku, kami lakukan pemeriksan alibi yang ada di situ. Kita tunggu apakah ada bukti atau tidak,” kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).

Bahkan kata Argo, penyidik juga akan memeriksa Jenderal yang dicurigai terkait penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan itu.

“Yang terpenting kami lakukan penyelidikan ya, potensi-potensi mana yang mengarah ke sana,” ungkap Argo.

Untuk diketahui, sebelumnya Novel Baswedan mengaku heran dengan perkembangan penyelidikan kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya.

Hal itu disampaikan Novel saat diwawancarai media internasional, Time, di sebuah kamar rumah sakit di Singapura.

Media Time menyebut Novel sebagai seorang penyidik KPK yang pantang menyerah demi menjalankan tugas-tugasnya memerangi korupsi.

Reputasi ini membuatnya menjadi target kekerasan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan KPK. [opinibangsa.id / psi]

Polisi Akan Periksa Jenderal yang Diduga Dalang Penyerangan Novel Baswedan, Siapa Dia? = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada June 15, 2017 at 10:24PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya

Subscribe to receive free email updates: