Soal Pembocor Dugaan Chat HRS-FH, Ini Kata Pakar Telematika - BeritaIslam24 = OpiniBangsa

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Soal Pembocor Dugaan Chat HRS-FH, Ini Kata Pakar Telematika



<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp

Soal Pembocor Dugaan Chat HRS-FH, Ini Kata Pakar Telematika

Opini Bangsa - Pakar Telematika, Abimanyu Wahjoehidayat menilai, yang membocorkan dugaan chat dengan konten pornografi Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Firza Husein tidak mungkin dari Amerika. Karena menurut Abimanyu, Amerika adalah negara yang melegalkan konten pornografi.

"Kenapa saya yakini itu? Ada perbedaan aturan dan budaya pornografi di Amerika dan Indonesia dimana di amrik sekedar kelihatan area intim itu sama sekali bukan pornografi," kata Abimanyu dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (15/6).

Abimanyu mempertanyakan, jika terlihatnya organ intim atau konten pornografi di budaya Amerika dianggap hal yang biasa, untuk apa sekelompok Anonymous repot-repot menyadap percakapan Habib Rizieq dan Firza Husein. "Kan di negara mereka mah itu enggak apa-apa, jadi ngapain repot-repot," jelasnya.

Abimanyu juga mengaku aneh terhadap perpindahan visitor log yang dinyatakan sering berpindah-pindah sehingga sulit melacak user/admin dari situs tersebut. Padahal, menurut dia, situs tersebut sudah tidak bisa diakses.

"Itu juga aneh karena setahu saya situs baladacintarizieq.com tersebut tidak diupdate lagi. Nah ada login user/adminnya, berarti user/admin visits ke situs itu juga tidak ada lagi, lalu kok dibilang berpindah-pindah," jelasnya. [opinibangsa.id / rol]

Soal Pembocor Dugaan Chat HRS-FH, Ini Kata Pakar Telematika = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada June 15, 2017 at 09:41PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya

Subscribe to receive free email updates: