Subhanallah... Pakar Neurosains ini Ungkap Sedekah Amalan yang Menyehatkan Otak - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk menyemarakkan sikap dermawan. Pakar neurosains dari National Health University (NHU), California, Amerika Serikat, Prof Taruna Ikrar, menjelaskan, dampak positif dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) tidak hanya merekatkan hubungan sosial, melainkan juga menyehatkan tubuh.

Dia menjelaskan perasaan bahagia yang muncul sewaktu kita memberi ternyata berhubungan dengan peningkatan hormon oxytocin yang terletak pada bagian belakang atau posterior kelenjar pituitari di otak.

"Kondisi ini mirip sewaktu seseorang mendengarkan lagu kesenangan,” kata pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu, dalam pesan singkatnya, Kamis (15/6).

Dia mengungkapkan, para ilmuwan neurosains menjuluki hormon oxytocin sebagai esensi rasa empati lantaran cara kerja hormon itu berhubungan dengan perasaan kedermawanan.

Sebuah penelitian oleh Moll (2006) dari Universitas California memantau aktivitas otak ketika seseorang mendermakan hartanya. Ternyata, lanjut Taruna Ikrar, ada peningkatan aktivitas area mesolimbik, striatum dorsal, ventral, dan tegmental ventral pada otak penderma itu.

Kemudian, peningkatan jumlah konsentrasi hormon dan neurotransmitter di otak. Khususnya oxytocin, serotonin, epinephrine, dopamine, dan endorphin. Itu semua memacu perasaan bahagia dan tenang dalam diri seseorang.

Dalam penelitian tersebut, para dermawan memaknai sumbangannya sebagai suatu investasi yang tidak pernah merugi, sebuah investasi jangka panjang, dan investasi sosial yang memberikan hasil senanitasa menguntungkan.

Tentu saja, dia menjelaskan, peningkatan neurotransmitter dan hormon-hormon ini akan berdampak positif bagi kesehatan dan kemampuan fungsi otak.

"Peningkatan aktivitas tersebut dimaknai sebagai suatu kondisi mental dan (si penderma) merasa lebih dihargai serta terjadi peningkatan empati,” ujar dia.

Prof Taruna Ikrar meneruskan, semua perasaan manusia merupakan hasil reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Reaksi kimia yang melibatkan hormon-hormon tertentu bertanggung jawab mengatur semua aspek emosi, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Umpamanya, serotonin yang dihasilkan otak ketika seseorang mendermakan hartanya yang dianggapnya bermakna kepada orang lain. Demikian pula dengan hormon dopamine yang otak lepaskan ketika seseorang meyakini sebuah tujuan jangka panjang, termasuk akhirat.

Misalnya, endorphin merupakan hormon penghilang rasa sakit dan mengubahnya menjadi rasa gembira. Di dalam otak, (ada) reseptor endorphin yang mengirimkan pesan ke otak serta memacu pelepasan endorphin. Selain itu, juga serotonin di otak bertanggung jawab terhadap hormon utama kebahagiaan.

“Ternyata, pada orang yang dermawan memiliki kadar oxytocin atau hormon cinta, dan dilepaskan dalam jumlah besar pada saat seseorang mendermakan barang berharganya,” kata dia. (republika)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 15, 2017 at 08:27PM

Subscribe to receive free email updates: