Astaghfirullah! Inilah Ancaman Bagi Yang Memutuskan Tali Silaturrahmi


Dalam kehidupan kita sehari, pastinya kita sering mengalami kesalah pahaman satu sama lain, dan mementingkan ego sendiri. Hal itu wajar terjadi karena kita sebagai manusia biasa tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Namun kita harus sadar bahwa perbuatan tersebut tidak baik dan dilarang oleh Allah SWT. Karena kita sesama manusia saling membutuhkan satu sama lain, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa mereka. Oleh karena itu maka buanglah ego mu, buanglah amarah mu untuk menjalin hubungan kekerabatan yang baik dengan mereka.

Namun apabila kita terjadi kesalah pahaman dengan tetangga kita atau kerabat kita atau bahkan dengan keluarga kita sendiri, baik itu dari tingkah laku kita, perbuatan atau perkataan kita yang menyakiti hati mereka, maka bersegeralah untuk meminta maaf kepada mereka dengan cara bersilaturrahmi. Jangan biarkan lidah kita merusak hubungan silaturrahmi kita, walaupun lidah tak bertulang, namun kita dapat men stel lidah kita agar mengeluarkan kata-kata yang meneyenagkan hati sesama muslim. karena keselamatan dan kecelakaan seseorang disebabkan oleh lidahnya jua.

Nah sahabat muslim, dalam pergaulan mungkin kita pernah menegeluarkan kata-kata yang menyakiti hati mereka, sikap kita yang sombong terhadap mereka, tingkah laku kita yang kurang menyenangkan dihati mereka. Maka bersegeralah meminta maaf kepada mereka, dan sambungkanlah kembali hubungan silaturrahmi mu. Jangan pernah kita mementingkan ego sehingga kita putuskan hubungan silaturrahmi dengan mereka. Nauzubillah! Karena azab Allah sangat dahsyat bagi orang-orang yang memutuskan hubungan silaturrahmi. Berikut akan dijelaskan;

Berikut Beberapa Ancaman bagi orang-orang yang memutuskan Tali Silaturrahmi

1) Akan dilaknat oleh Allah SWT

Sebagaimana firman Allah SWT didalam Al-Qur’an surah Muhammad ayat 22-23:

Yang artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allah SWT dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad: 22-23).

2) Tidak akan diterima amalannya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘Anhu ia berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya perbuatan anak cucu adam diperlihatkan pada setiap kamis malam jumat, maka tidak akan diterima amalnya orang yang memutus tali silaturahmi.” (HR. Ahmad).

3) Akan diputuskan hubungannya dengan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: “ Barang siapa yang memutuskanku (silaturrahmi) maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4) Akan dimasukkan kedalam neraka jahanam.

Sebagaimaan Firman Allah SWT didalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’du ayat 25:

Artinya: “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh, dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (QS. Ar-Ra’du : 25).

5) Tidak akan masuk surga

Dari Jubair bin Mut’im Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “ Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan.” Sufyan berkata : “yaitu yang memutus hubungan tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Astaghfirullah! Betapa dahsyatnya azab Allah bagi orang-orang yang memutuskan hubungan silaturrahmi. oleh karena itu, maka jadikanlah kita pribadi yang suka menyambungkan hubungan kekerabatan (silturrahmi) dengan keluarga, sanak sudara, dan sesama muslim. karena kita sesama muslim adalah bersaudara. Semoga kita termasuk orang-orang yang suka meminta maaf dan mudah memberi maaf. Amiiin Ya Rabbal ‘Alamiiin…..

Kunjungi website kami klik tautan - link di bawah ini :



Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!


Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)



TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN


✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:



لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.


"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."



Lathaiful Ma'arif, hlm. 19




 
 
Klik untuk link ke : alikhlasmusholaku.top #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #


Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :



Subscribe to receive free email updates: