Inspektur Top Anti-Korupsi Ungkap Payahnya Partai Komunis China - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, BEIJING - Seorang inspektur top anti-korupsi China meluncurkan kritik pedas terhadap Partai Komunis China dan anggotanya. Dia menyebut ada budaya politik yang tidak sehat di partai  yang berkuasa dan payahnya konsep partai.

Kritik keras itu muncul dalam tulisannya hari Senin (17/7/2017) di People Daily, media yang dikendalikan Partai Komunis China.

Inspektur anti-korupsi bernama Wang Qishan tersebut dikenal sebagai tangan kanan Presiden Xi Jinping dalam pemberantasan korupsi di tubuh partai. Dia juga menjabat sebagai Kepala Komisi Disiplin Partai.

Kritik itu muncul setelah sumber partai mengatakan ada seorang pejabat senior yang dianggap sebagai calon untuk dipromasikan sebagai pengganti Wang pada kongres partai nanti sedang diselidiki karena pelanggaran disiplin.

Wang mengatakan inspeksi anti-korupsi yang telah dimulai sejak Presiden Xi Jinping berkuasa lima tahun lalu secara rutin menemukan masalah yang sama.

”Semua masalah yang ditemukan selama inspeksi mencerminkan melemahnya kepemimpinan partai, kekurangan dalam pembangunan partai dan upaya yang tidak memadai untuk secara ketat memberlakukan disiplin partai,” tulis Wang yang dilansir Reuters.

”Konsep partai lemah, organisasi lemah dan disiplin lembek. Akarnya di kehidupan politik internal partai tidak serius dan tidak sehat,” lanjut kritik Wang.

Sebagai Kepala Komisi Disiplin Partai atau CCDI, Wang telah menjadi penegak utama dalam upaya anti-korupsi yang dikampanyekan Presiden Xi.

Meskipun peraturan usia pensiun tidak tertulis dalam aturan partai, dia mengisyaratkan bahwa dia harus lengser pada kongres partai musim gugur ini. Menurut sumber partai, Wang yang berusia 69 tahun ini akan menggabungkan kekuatan beberapa badan anti-korupsi.

Wang dalam tulisannya mengatakan bahwa melawan korupsi akan tetap menjadi proses yang panjang. Sumber: Tribun

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 23, 2017 at 06:38AM

Subscribe to receive free email updates: