BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Kata Megawati: Sudah Diberi Senjata, TNI Tak Boleh Berpolitik
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp
http://ift.tt/2nnyYGp
Kata Megawati: Sudah Diberi Senjata, TNI Tak Boleh Berpolitik
Opini Bangsa - Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri mengingatkan, agar prajurit TNI personil TNI jangan sekali-kali ikut dalam dunia politik, namun perlu mengetahui ilmu politik.
"Kalian boleh mempunyai pengetahuan politik, tetapi tidak boleh berpolitik. Beda lho. Jangan salah lho. Saya selalu ditanya, bolehkan militer itu berpolitik, kepolisian berpolitik. Tidak boleh," kata Megawati saat memberikan pembekalan kepada 437 calon perwira TNI di aula Gatot Subroto, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).
Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), menegaskan, TNI maupun kepolisian tidak boleh berpolitik karena sudah bersifat eksklusif, sudah diberi senjata oleh negara untuk menjalankan fungsi dan perannya dalam menjaga pertahanan negara.
"TNI diharuskan memiliki pengetahuan politik karena tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI saat ini bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam negeri itu sendiri," kata Megawati.
Tantangan yang kita hadapi sekarang ini tidak hanya radikalisme dan terorisme, serta potensi disintegrasi yang terus dicoba meski gagal karena solidnya TNI, ucapnya.
Belum lagi adanya ancaman perang teknologi, perang mata uang dan perang yang menggunakan narkoba untuk melemahkan daya juang bangsa kini juga telah hadir.
"Kita juga melihat perang ideologi masih terus terjadi untuk menggantikan Pancasila," kata Megawati. [opinibangsa.id / tsc]
Kata Megawati: Sudah Diberi Senjata, TNI Tak Boleh Berpolitik = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada July 21, 2017 at 09:46PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya