Ternyata PKB Belum Pasti Dukung Jokowi di Pilpres - BeritaIslam24 = OpiniBangsa

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Ternyata PKB Belum Pasti Dukung Jokowi di Pilpres



<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
http://ift.tt/2nnyYGp

Ternyata PKB Belum Pasti Dukung Jokowi di Pilpres

Opini Bangsa - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (Wasekjen PKB) Lukman Edy mengatakan, belum tentu juga partainya mengusung Joko Widodo di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Menurut dia, keputusan PKB memilih opsi A di RUU Pemilu yang sejalan dengan pemerintah, tak disertai kesepakatan mengusung Joko Widodo.

“Belum sampai ke sana ya,” tegas Lukman di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/7).

Wakil ketua Panitia Khusus RUU Pemilu itu mengatakan, pasti ada mekanisme dalam memberikan dukungan untuk pilpres 2019 nanti.

Yang jelas, dia menegaskan, PKB akan mendukung Jokowi mensukseskan pemerintahannya sampai akhir masa jabatan nanti.

“Kontrak PKB adalah menyukseskan kabinet dan rezim ini sampai akhir dengan baik,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Lukman menambahkan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, punya pandangan yang sama bahwa kepentingan UU Pemilu ini berdiri sendiri dan tidak bisa disatukan dengan komitmen pemerintah maupun koalisi.

“Nah, kepentingannya berbeda yakni kepentingan periode lima tahun mendatang,” katanya.

Menurutnya pula, tidak ada pembicaraan membangun koalisi permanen untuk lima tahun mendatang.

“Pascapemilu kemungkinan ya. Kalo sebelum UU ini ditetapkan setahu saya tidak ada pembicaraan koalisi lima tahun mendatang,” paparnya. [opinibangsa.id / psi]

Ternyata PKB Belum Pasti Dukung Jokowi di Pilpres = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada July 21, 2017 at 10:34PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya

Subscribe to receive free email updates: