Terus Diintimidasi, Kondisi Muslim Uighur Dibawah Pemerintah Pusat China Terus Memburuk - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Hubungan antara pemerintah pusat China dan warga muslim etnis Uighur yang berdiam di Provinsi Xinjiang terus memburuk. Insiden paling mutakhir adalah pemulangan 100 warga Uighur yang kabur menjadi imigran ke Thailand pekan lalu.

Negeri Gajah Putih tidak bersedia memberikan suaka pada warga yang tertindas di China itu, kemudian memulangkan mereka. Hubungan Thailand dengan negara-negara muslim, terutama Turki, memanas.

Channel News Asia melaporkan dua hari lalu kantor kedutaan Thailand di Ibu Kota Ankara, Turki, ditutup karena protes ribuan orang. Kaca jendela kedutaan tersebut pecah akibat dilempar benda keras, kemudian beberapa perlengkapan yang ada di kedutaan dirusak

Pemerintah China memuji keputusan Thailand memulangkan imigran Uighur tersebut. Negeri Tirai Bambu mengabaikan tekanan internasional yang menuntut etnis Uighur mendapat perlakuan yang lebih laik.

Sebaliknya, Beijing membuat tudingan kemarin (13/7), menyatakan 100 imigran itu sejak awal ingin bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). "Mereka dalam perjalanan untuk bergabung dengan gerakan jihad," kata salah satu petinggi pemerintah China seperti dilansir Xinhua.

Ada 20 juta penduduk muslim di Negeri Panda itu. Termasuk etnis Hui yang salah satu nenek moyangnya adalah Laksmana Cheng Ho, pemimpin armada muslim Tiongkok ke nusantara beberapa abad lalu.

Namun, dibanding etnis lainnya, warga Uighur dilaporkan menerima tekanan lebih besar dari aparat pemerintah yang berpusat di Beijing. Apa sebabnya? Sumber: Merdeka

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 23, 2017 at 06:36AM

Subscribe to receive free email updates: