Zulkifli Hasan: Jadi Santri Jangan Minder, tapi Kerja Keras Kuasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
"Jadi Santri jangan minder, tapi kerja keras kuasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Inilah kunci menghadapi globalisasi," ucapnya.
Umatuna.com, MOJOKERTO - Akhir pekan digunakan Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk silaturrahmi dan menyampaikan motivasi pada Santri Pondok Pesantren eLKISI Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (23/7).

Kepada para Santri, Zulkifli Hasan menyampaikan untuk percaya diri menghadapi persaingan bebas di masa depan.

"Jadi Santri jangan minder, tapi kerja keras kuasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Inilah kunci menghadapi globalisasi," ucapnya.

Menurutnya, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terbukti membawa kemajuan bahkan di negara yang tidak memiliki Sumber Daya Alam.

"Saya percaya dengan kurikulum Agama dan Pengetahuan umum, santri bisa lebih unggul dibandingkan sekolah umum," ujarnya.

Di hadapan pengasuh dan pengajar Ponpes eLKISI, Zulkifli Hasan juga menceritakan pengalamannya sebagai alumni Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Guru Agama (PGA).

"Bapak Ibu, Alumni Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Guru Agama saja bisa jadi Menteri Kehutanan dan Ketua MPR. Apalagi alumni Pesantren yang lengkap ilmu agama dan ilmu umumnya," katanya.

Ia meyakinkan, di era reformasi ini siapa pun dari latar belakang apa pun punya hak yang sama untuk jadi apa pun. "Semoga dari Pesantren lahir Bupati, Gubernur, Menteri dan bahkan Presiden. Insya Allah," tutupnya disambut tepuk tangan santri Ponpes eLKISI.(adv/jpnn)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 24, 2017 at 03:49PM

Subscribe to receive free email updates: