Nasib Pahlawan Indonesia; Dulu Berjuang Memerdekakan Indonesia, Kini Hidupnya Sangat Merana - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Satu lagi potret mantan pejuang Indonesia yang masa tuanya penuh dengan keterbatasan.

Kai Atul. Begitu dia dipanggil oleh warga Desa Gendang Timburu, Kecamatan Sungai Durian, Kalimantan Selatan.

Hidupnya kini sangat merana. Dia tinggal di rumah panggung berlantai bambu.

Pria yang diyakini berusia lebih dari seratus tahun itu juga tak bisa berjalan.

Kai Atul harus dipapah ketika hendak ke kamar mandi atau melakukan kegiatan lain.

Namun, dia masih bisa berbicara dengan cukup jelas.

"Semangatnya masih kuat," ujar Kapolsek Sungai Durian Ipda Salahuddin Kurdi kepada Radar Banjarmasin sebagaimana dilansir Prokal, Rabu (14/6).

Salahuddin mengatakan, Kai Atul memang hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Padahal dulu beliau adalah pejuang kemerdekaan. Sekarang cuma tinggal dengan kondisi begini sama keluarganya," imbuhnya.

Dia mengatakan, ruang tengah di rumah Kai Atul hanya berisi tikar dan kelambu putih.

Tidak ada barang mewah. Baju pun hanya digantungkan di pinggir dinding papan.

Dapur juga sangat sederhana. Kai Atul memiliki dua anak yang juga hidup sederhana

Seperti warga lain, mereka berkebun dan bertani dengan penghasilan yang hanya cukup buat makan sehari-hari.

"Dia (Kai Atul)  bilang kalau tidak mudah meraih kemerdekaan bangsa. Namun, katanya itu tidak seberapa. Masih jauh lebih sulit katanya mengisi kemerdekaan ini daripada merebutnya dulu," ucap Salahuddin.

Dalam kesempatan itu, Salahuddin memberi sembako kepada Kai Atul.

"Tidak banyak, hanya sembako. Semoga bisa membantu keluarga Kai Atul selama bulan puasa ini," ujarnya. (zal/by/ram/jpnn)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 14, 2017 at 04:30PM

Subscribe to receive free email updates: