Novel Blak-blakan Curhat ke Media Luar Negeri, Komisi III DPR: Wajar - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menilai keluhan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melalui media luar negeri merupakan hal wajar.

"Satu hal, wajar kalau Novel mengeluh,"  kata Desmond di Jakarta, Rabu (14/6) menanggapi pengakuan Novel pada majalah TIME yang menjadi berita berjudul ‘I Don’t Want to Be Sad’: Indonesia’s Top Graft Buster alks to TIME From His Hospital Bed. Baca juga: Novel Baswedan Blakblakan ke Media Mancanegara, Ini Pengakuannya

Menurut Desmond, ketika Novel berada di posisi sebagai korban pasti mencari kepastian hukum atas musibah yang menimpanya. Karenanya pula, wajar jika mantan polisi yang menjadi korban penyiraman air keras itu mengharapkan sesuatu yang lebih baik dalam mengungkap pelakunya.

Lebih lanjut Desmond mengatakan, sah-sah saja akhirnya Novel mengharapkan kepastian dan keadilan pada Mabes Polri jika Polda Metro Jaya tidak melakukan langkah-langkah progresif dalam mencari pelaku penyiram air keras. Sebab, posisi Novel adalah korban.

"Bagi korban, ini adalah harapan yang luar biasa. Ini patut kita apresiasi dan kita dukung. Tinggal harapan ini ditanggapi positif atau tidak oleh Mabes," jelasnya.(boy/jpnn)

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 15, 2017 at 05:12PM

Subscribe to receive free email updates: