"Indonesia Harus Satu Suara Mengutuk Israel" - UMATUNA

[ INDRISANTIKA KURNIASARI ]
Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Kezaliman Zionis Israel kepada bangsa Palestina, khususnya penutupan Masjid Al-Aqsha, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Tak terkecuali sastrawan dan budayawan Habiburrahman El Shirazy.

Alumni Al-Azhar University Kairo, Mesir itu mengutuk keras pelanggaran HAM yang dilakukan Israel itu. “Secara pribadi terkait kejadian di masjidil Aqsa di mana Zionis Israel mengangkangi Masjid Al-Aqsha, saya berharap seluruh ulama, kyai, ustadz, tokoh Islam di Indonesia satu suara mengutuk Israel dan menyeru kepada umat Islam untuk membaca Qunut Nazilah,” kata Habiburrahman El Shirazy kepada Republika.co.id, Jumat (21/7).

Novelis yang akrab dipanggil Kang Abik itu menegaskan,  Nabi Muhammad SAW  menitipkan Masjid  Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, kepada umat Islam. “Kita wajib menjaga Masjid Al-Aqsha,” ujar Kang Abik.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk kebijakan Israel yang sempat menutup Masjid Al-Aqsha dan kini masih menjaga ketat salah satu tempat yang disucikan umat Islam tersebut. “MUI mendesak Pemerintah Indonesia agar menjadi inisiator untuk mengadakan sidang darurat  Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan kemudian menekan PBB untuk membahas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Muhyiddin Junaidi di Kantor MUI Jakarta, Kamis (20/7). Sumber: Republika

http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 23, 2017 at 12:39PM

Subscribe to receive free email updates: